168. MILAN COKLAT (POV)

"Victoria..." Thomas menggumam, bibirnya merekah seperti sesuatu akhirnya terlintas di fikirannya. "Victoria Morgan!"

Dia melangkah ke depan, tangan bergetar di sisinya. Matanya yang terbuka luas penuh kegilaan membuat darahnya mengalir lebih deras, urat-urat di lehernya timbul, wajahnya merah dan b...

Log masuk dan teruskan membaca