Bab 20

"Berani tak kau bertaruh?"

Aku tendang kerusi di belakangku, berjalan ke arah Shi Ban Hua. Dia memandang aku dengan marah, matanya yang besar dan berair terbuka luas. Aku mengelipkan mata, gerakan yang awalnya ingin menolak dia dengan kuat, menjadi lebih lembut.

Aku hanya menolak dia perlahan-laha...

Log masuk dan teruskan membaca