Bab 870

“Erk, sakit.”

Adik perempuan itu menggigit baju saya, dagunya menekan bahu saya, dan saya ketawa kecil. Kesan ini, bagaikan bendera kemenangan, terpateri di tubuh sucinya sebagai tanda.

Saya tidak puas hanya menggunakan tangan. Di bilik mandi, saya membuka pahanya, membuka tubuhnya hingga ke tahap m...

Log masuk dan teruskan membaca