Bab 443

Mata Nurul bersinar dengan penyesalan dan ketakutan, badannya bergetar halus, seolah-olah sudah mula menunjukkan tanda-tanda penolakan. Zul tentu saja tahu, saat ini dia tidak boleh berhenti begitu saja, dia harus terus berusaha, kalau tidak, semua usahanya sebelum ini akan sia-sia.

"Kak Nurul! Kak...

Log masuk dan teruskan membaca