Bab 390

“Qiu Liying berkata sambil berpaling dan berbaring di atas katil.

Punggungnya yang licin dan cantik seperti batu giok terpapar di hadapan Li Erhu, tali bra seperti garis pemisah, membelah lengkungan punggungnya menjadi dua.

Li Erhu menelan air liur.

Pandangan matanya jatuh pada kancing belakang bra....

Log masuk dan teruskan membaca