BAB 394

Rahang Xander mengetat, tangannya menggenggam erat di atas meja.

“Itu tak adil, Arianna. Saya tolak panggilan-panggilan itu. Saya ada di sini dengan awak, kan?”

Arianna menghela nafas perlahan, pandangannya tajam memandang Xander. “Betulkah?”

Bibirnya mencebik dengan senyuman pahit dan dingin.

“...

Log masuk dan teruskan membaca