Bab 89

Dalam sekelip mata, darah panas dalam badanku terus melonjak ke kepala. Aku sedang bersiap untuk melompat ke depan apabila terdengar suara Jiang Penghui berkata, "Sayang... sayang, Jia Erhu itu budak yang bagus, bukan saja tampan, malah pandai berlawan. Jangan lepaskan dia begitu saja!"

Sialan! Dia...

Log masuk dan teruskan membaca