Bab 89

Setelah beberapa ketika, isteri saya terkulai lemah di atas katil empuk. Pinggulnya yang montok masih sesekali berkedut, matanya kelihatan kabur, dan kepalanya terbenam di bantal. Air liur jernih mengalir dari sudut bibirnya, dan medan pertempuran di bawah kami sudah lama bertukar menjadi paya.

Say...

Log masuk dan teruskan membaca