114. Ayah yang paling sayang

Aku menguap kecil dan membalikkan badan untuk berbaring di atas katil, pandangan kosong dan tidak fokus menatap siling bilikku. Air mataku sudah lama kering, rasa lengket yang menarik kulitku setiap kali aku bergerak menjadi satu-satunya bukti perjalanan lambat mereka di wajahku.

Aku masih dapat me...

Log masuk dan teruskan membaca