Bab [38] Jadi, Aku Terlalu Ikut Campur?

Sandi Nanda memalingkan wajahnya, tak sudi lagi menatap Galih Gunawan.

Tapi begitulah rasanya membenci seseorang. Bahkan hanya dengan berada di dekatnya, setiap tarikan napas terasa menyesakkan.

"Bisa nggak sih kamu enyah dari hadapanku?" Sandi Nanda berkata dengan tidak sabar. "Sekarang Luna Wij...

Masuk dan lanjutkan membaca