Semua Bab of Bunga Teratai dan Mayat: Aku Bangkit di Hari Kematianku
- 1. Bab [1]
- 2. Bab [2]
- 3. Bab [3]
- 4. Bab [4]
- 5. Bab [5]
- 6. Bab [6] Sandi Nanda, Kamu Tidak Mengatakan Sepatah Kata yang Benar
- 7. Bab [7] Mati! Mati! Mati! Semuanya Mampus Aja!
- 8. Bab [8] Aku Juga Tidak Akan Memberimu Kesempatan Ini
- 9. Bab [9] Sandi Nanda, tunggu aku
- 10. Bab [10] Saya Melaporkan dengan Nama Asli
- 11. Bab [11] Sandi Nanda, Siapa yang Mengajarkanmu Melakukan Ini
- 12. Bab [12] Sahabat Beracun
- 13. Bab [13] Kamu Punya Bukti Aku Mencintainya?
- 14. Bab [14] Sandi Nanda, Apa Lagi yang Ingin Kamu Katakan?
- 15. Bab [15] Ingin Aku Menjadi Burung Kenari Dalam Sangkar Emas?
- 16. Bab [16] Yang Saya Patahkan
- 17. Bab [17] Menurutmu, bagaimana aku akan bersikap terhadapmu?
- 18. Bab [18] Jika Kakek Datang...
- 19. Bab [19] Kamu Bukan Ayahku atau Suamiku
- 20. Bab [20] Meskipun Ada Opini Publik, Orang yang Menikahi Sandi Nanda Adalah Aku
- 21. Bab [21] Kamu juga pantas menyebut namaku?
- 22. Bab [22] Akan Dipecat
- 23. Bab [23] Apakah Kamu Memerintahku?
- 24. Bab [24] Senjata Panjang dan Pendek
- 25. Bab [25] Jangan Menjijikkan Saya
- 26. Bab [26] Bukankah Itu Juga Karena Kamu Memaksa?
- 27. Bab [27] Apa hubungannya dengan saya?
- 28. Bab [28] Bertemu Bahaya di Jalan
- 29. Bab [29] Ancaman Memotong Pergelangan Tangan
- 30. Bab [30] Kencan di Kamar Rumah Sakit
- 31. Bab [31] Kamu Harus Mendorongku
- 32. Bab [32] Juara Pertama, Saya Harus Mendapatkannya
- 33. Bab [33] Mengapa Sama Persis
- 34. Bab [34] Apakah Kamu Sengaja?
- 35. Bab [35] Masalah Ini Sampai Di Sini
- 36. Bab [36] Didesak
- 37. Bab [37] Aku Lihat Kamu Hampir Mati
- 38. Bab [38] Jadi, Aku Terlalu Ikut Campur?
- 39. Bab [39] Pagi-pagi, Kamu Mau Apa?
- 40. Bab [40] Semua Menyalahkannya
- 41. Bab [41] Saya Bicara dengan Galih, Apa Urusanmu
- 42. Bab [42] Sandi Nanda, kamu mencari mati
- 43. Bab [43] Maka Menjalani Hidup dengan Rendah Hati
- 44. Bab [44] Sinta Kusuma
- 45. Bab [45] Kondisi Selanjutnya Bisa Dibicarakan Perlahan-Lahan
- 46. Bab 46 Permusuhan Mendalam Terhadapnya
- 47. Bab [47] Mengapa Kamu Tidak Merawatku?
- 48. Bab [48] Menyakiti Orang Lain Akhirnya Menyakiti Diri Sendiri
- 49. Bab [49] Kenapa Kamu Ada di Sini?
- 50. Bab [50] Apa yang kamu lakukan di sini?
- 51. Bab [51] Katakan Langsung Saja
- 52. Bab [52] Masih Mau Berakting Sampai Kapan?
- 53. Bab [53] Tidak Akan Membuatmu Kecewa
- 54. Bab [54] Kamu Memesan Model Pria Itu Membanggakan?
- 55. Bab [55] Galih Gunawan Tidak Memiliki Hati
- 56. Bab [56] Kamu Berani Curang?
- 57. Bab [57] Fitnah Sengaja
- 58. Bab [58] Kebenaran Terungkap
- 59. Bab [59] Saya Pasti Akan Bekerja Sama dengan Polisi
- 60. Bab [60] Sandi Nanda, tunggu sebentar
- 61. Bab [61] Sindiran Terdalam
- 62. Bab [62] Kamu Demam Sampai Rusak Otak?
- 63. Bab [63] Mencoba Gaun
- 64. Bab [64] Mengejutkan Semua Orang
- 65. Bab [65] Mengapa Menggoda Anakku?
- 66. Bab [66] Teguran kepada Indira Santoso
- 67. Bab [67] Berani Menganggap Saya Sebagai Sopir, Kamu Yang Pertama.
- 68. Bab [68] Dia adalah orang dari keluarga Gunawan
- 69. Bab [69] Jangan Main Trik dengan Saya
- 70. Bab [70] Aku Akan Membuatkan Satu untukmu Secara Pribadi
- 71. Bab [71] Apa Maksudmu?
- 72. Bab [72] Harganya Hampir Sama
- 73. Bab [73] Kamu Tenang Dulu
- 74. Bab [74] Kamu Masih Ingin Menuntut?
- 75. Bab [75] Apa Maksudmu?
- 76. Bab [76] Apa yang Kalian Ingin Lakukan?
- 77. Bab [77] Begitu Sombong
- 78. Bab [78] Kenapa Tidak Punya Sedikit Pun Kepekaan
- 79. Bab [79] Kamu Memang Hebat
- 80. Bab [80] Apa Pendapatmu?
- 81. Bab [81] Tidak Akan Memberimu Kesempatan Menjadi Nyonya Gunawan
- 82. Bab [82] Gaya Dekorasi yang Sangat Niche
- 83. Bab [83] Maling Teriak Maling
- 84. Bab [84] Dia adalah Desainer
- 85. Bab [85] Sengaja Menjebak
- 86. Bab [86] Cinta Paman dan Keponakan
- 87. Bab [87] Dia Hamil
- 88. Bab [88] Pergi ke Rumah Sakit untuk Pemeriksaan
- 89. Bab [89] Manusia Mati Demi Harta, Burung Mati Demi Makanan
- 90. Bab [90] Bertemu Lagi dengan Budi Zainal
- 91. Bab [91] Penculikan
- 92. Bab [92] Apakah Ini Seperti Memasak Pangsit?
- 93. Bab [93] Mereka Semua Selamat
- 94. Bab [94] Sengaja Menyusahkan
- 95. Bab [95] Terjebak dalam Mimpi Buruk
- 96. Bab [96] Apakah Kamu Begitu Tertarik dengan Urusanku?
- 97. Bab [97] Hari Ini Giliranku Mengundangmu
- 98. Bab [98] Kalian Sebenarnya Ingin Apa
- 99. Bab [99] Sekarang Harus Bagaimana
- 100. Bab [100] Bagaimana Melarikan Diri Lagi?
- 101. Bab [101] Ternyata Dia
