Bab [10]: Ciuman

"Aduh—darah! Kepala Pak Yuanto berdarah!"

Diiringi jeritan dan kalimat singkat itu, seluruh tamu di aula pesta langsung berkerumun ke sumber suara.

Gita Gunawan, yang tadinya hendak pergi, menghentikan langkahnya dan ikut berjalan menuju sudut yang riuh itu.

"Dokter! Cepat panggil dokter!" teriak...

Masuk dan lanjutkan membaca