Bab [19]: Permohonan Bantuan Arya Fenanto

Adrian Kusuma kembali ke ruangannya. Dalam hati, ia berpikir tidak bisa lagi membiarkan Galeri Permata Cemerlang terus-menerus seperti ini.

Saat itu, Melati Fenanto datang menemuinya.

“Kak Adrian, aku sudah dengar soal kejadian tadi pagi. Mereka itu, kan, orang-orang lama di perusahaan, jadi wajar...

Masuk dan lanjutkan membaca