Bab [57]: Permintaan Maaf

Di kantor Sari Fenanto, ia duduk termenung di sofa dengan kening berkerut.

Ia merasa seolah-olah ada sebuah tangan tak kasat mata yang melindunginya dari balik semua ini.

Ia sudah terpojok, tanpa bukti apa pun untuk membersihkan namanya. Bisa dibilang, jika Adrian Kusuma percaya pada ucapan Melati...

Masuk dan lanjutkan membaca