Bab [160] Tidak Ingin Kamu Lagi

Di seberang telepon, napas Arjuna Pratama terdengar memburu dan berat. "Sari Wijaya, kamu serius?"

Aku bisa merasakan suaranya bergetar.

Dia sepertinya sangat takut aku akan meminta cerai.

Tapi di sisi lain, dia juga tidak pernah menghargaiku. Dia benar-benar sosok yang penuh kontradiksi.

"Iya, ...

Masuk dan lanjutkan membaca