Bab [28] Tinggal di Penjara

Meskipun Ari tidak menyelesaikan kalimatnya, ancaman dalam suaranya terasa begitu nyata.

Mungkin karena tidak tahan melihat kedekatan kami, Maya menatapku dengan tatapan penuh amarah sebelum menyandarkan kepalanya di bahu Ari. "Ari, kepalaku pusing banget, nih. Kita pulang, yuk."

Ari akhirnya mele...

Masuk dan lanjutkan membaca