Bab [99] Mengetahui Kebenaran

Hidungnya sampai meler karena kepedasan, lalu dia memelukku dan mengusap-usapkan wajahnya di lenganku. Ingusnya nyaris saja menempel di tanganku. Dengan jijik, aku langsung menarik tanganku.

"Cepat lap dulu ingusmu itu."

"Sari, kamu baik banget, deh. Orang sebaik kamu kok bisa-bisanya ketemu sama ...

Masuk dan lanjutkan membaca