Bab 79

“I-iya, benar.” Dina mengangguk kaku. Mulutnya seketika terkatup rapat saat sorot mata Delvin sangat terasa begitu mengancam.

“Baiklah, ayo kita makan di kamar sekarang,” ajak Delvin seraya menghampiri Shakila untuk lebih dekat lagi. Kemudian, menawarkan sikutnya kepada sang istri.

Kerut kecil di pa...

Masuk dan lanjutkan membaca