Bab 227

“Maaf ya, Al. Kamu udah lama nunggunya? Tadi aku masih ada urusan di galeri,” Devan menangkup wajah Alana dengan kedua tangannya.

Gadis itu hanya terdiam, wajahnya pucat dan matanya sembab berair.

“Kenapa kamu nggak tunggu aja di dalam?” kata Devan sembari membuka pintu unit apartemennya. “Ayo masuk...

Masuk dan lanjutkan membaca