Bab [81] Karena Aku Tidak Ingin Hanya Menjadi Temanmu
Pukul delapan malam.
Safira Widodo duduk sendirian di kamar rawat inapnya, baru saja memeriksa pesan di ponselnya.
Dia tidak menyangka Leon Dudi akan menetapkan tanggal pertunangan mereka secepat ini.
Hati Safira Widodo terasa perih.
Dia tersenyum pahit. Ternyata, tidak peduli seburuk apa pun ka...
Masuk dan lanjutkan membaca
Bab
1. Bab [1] Bertemu Lagi Setelah Perceraian
2. Bab [2] Pak Dudi Tidak Bisa Mengalahkan Cowok Model
3. Bab [3] Saya Tidak Tertarik pada Pak Dudi
4. Bab [4] Siapa Pak Dudi, Papa?
5. Bab [5] Kami adalah Saudara Kandung
6. Bab [6] Mengapa Kamu Meninggalkan Mama?
7. Bab [7] Mengikuti Mama Kembali ke Hotel
8. Bab [8] Apakah Leon Dudi Tahu Dia Melahirkan Anak?
9. Bab [9] Wanita Lima Tahun Lalu
10. Bab [10] Dua Anak Bertemu Lagi
11. Bab [11] Papa Sebenarnya Juga Baik
12. Bab [12] Membawa Zaidan, Kai Tetap Tinggal
13. Bab [13] Menyelidiki Papa
14. Bab [14] Bertemu Clara Lestari si Peniru Murahan
15. Bab [15] Dua Saudara Bertukar Identitas
16. Bab [16] Menyelidiki Identitas Safira Widodo
17. Bab [17] Leon Dudi Mengambil Jam Tangan Zaidan
18. Bab [18] Ada yang Membuat Keributan
19. Bab [19] Leon Dudi Punya Anak dengan Orang Lain
20. Bab [20] Kesalahpahaman bahwa Anita adalah Anak Orang Lain
21. Bab [21] Mama yang Terbaik di Dunia
22. Bab [22] Dia Tidak Pantas
23. Bab [23] Leon Dudi Marah
24. Bab [24] Zaidan Demam Tinggi
25. Bab [25] Apakah Kamu Suka Papa?
26. Bab [26] Bertemu Leon Dudi di Taman Kanak-Kanak
27. Bab [27] Rencana untuk Membuat Papa dan Mama Berdamai
28. Bab [28] Kesalahpahaman Semakin Dalam
29. Bab [29] Mengundang Safira Widodo sebagai Perancang Busana Utama
30. Bab [30] Apakah Pak Dudi Tidak Senang?
31. Bab [31] Leon Dudi Sengaja Mempersulit Safira Widodo
32. Bab [32] Mau Kabur dengan Pria Liar yang Mana?
33. Bab [33] Si Kecil Kedua di Jakarta
34. Bab [35] Pergi ke Bioskop Mencari Adik
35. Bab [36] Si Kecil Kedua Kembali
36. Bab [37] Lima Tahun Lalu adalah Clara Lestari
37. Bab [38] Sangat Menentangnya
38. Bab [39] Clara Lestari yang Palsu
39. Bab [40] Meminta Dia Meminta Maaf kepada Clara Lestari
40. Bab [41] Kontak Dekat
41. Bab [42] Buta Pergi ke Dokter Mata
42. Bab [43] Leon Dudi Mencurigai "Tiga Kembar"
43. Bab [44] Bertemu Anita Lagi di Pusat Perbelanjaan
44. Bab [45] Meragukan Clara Lestari
45. Bab [46] Kerjasama Grup Lim
46. Bab [47] Leon Dudi Mengatakan Anita adalah Anak Haram
47. Bab [48] Dia dan Clara Lestari Bersiap Bertunangan
48. Bab [49] Pak Ganteng Suka Mama
49. Bab [50] Anita Didorong Jatuh
50. Bab [51] Membutuhkan Donor Darah dari Leon Dudi
51. Bab [52] Ternyata Dia Memiliki Tiga Anak
52. Bab [53] Leon Dudi Sangat Menyukai Anak-anak
53. Bab [54] Pasangan yang Sombong dan Angkuh
54. Bab [55] Leon Dudi akan membawa tiga anak
55. Bab [56] Diam-diam Membawa Mereka Pergi
56. Bab [57] Pembentukan Tim Kecil
57. Bab [58] Penjualan Dua Puluh Miliar
58. Bab [59] Restoran Pasangan di Tepi Pantai
59. Bab [60] Apa yang Terjadi Lima Tahun Lalu?
60. Bab [61] Ketiga Bocah Kecil Melindungi Safira Widodo
61. Bab [62] Kecenderungan Kakek Dudi
62. Bab [63] Kebenaran yang Tak Terpecahkan
63. Bab [64] Buat Leon Dudi Membayar Harga
64. Bab [65] Bukan Urusannya
65. Bab [66] Lomba Desain
66. Bab [67] Selama Bisa Mendapatkan Perhatian
67. Bab [68] Persiapan Pesta Pertunangan
68. Bab [69] Siapakah Kamu Sebenarnya
69. Bab [70] Kegiatan Orang Tua dan Anak
70. Bab [71] Siapa Sebenarnya Lima Tahun yang Lalu?
71. Bab [72] Meminta Bantuan Indra Lim untuk Melawan Safira Widodo
72. Bab [73] Safira Widodo Diculik
73. Bab [74] Leon Dudi Menemukan Safira Widodo
74. Bab [75] Orangku, Berani Kau Sentuh?
75. Bab [76] Apakah Papa juga Jahat?
76. Bab [77] Kebangkitan Safira Widodo
77. Bab [78] Masih Sakit?
78. Bab [79] Kamu Benar-Benar Membuatku Muak, Safira Widodo
79. Bab [80] Memutuskan Hubungan dengan Safira Widodo Secara Total
80. Bab [81] Karena Aku Tidak Ingin Hanya Menjadi Temanmu
81. Bab [82] Novi Kartika Bergabung dengan Studio
82. Bab [83] Pemecatan Karyawan
83. Bab [84] Pesta Pertunangan
84. Bab [85] Safira Widodo Menjadi Penipu
85. Bab [86] Drama di Pesta Pertunangan Berakhir dengan Tergesa-gesa
Perkecil
Perbesar
