Bab [86] Drama di Pesta Pertunangan Berakhir dengan Tergesa-gesa
Saat berbicara, pria itu melompat maju, mencoba menerkam Safira Widodo. Untungnya, Leon Dudi muncul dan menendangnya hingga terpental.
Tadi, kalau pria itu benar-benar berhasil menerkam Safira, dan ada orang yang sengaja mengambil foto, entah gosip buruk apa yang akan menimpa Safira. Bagaimanapun, ...
Masuk dan lanjutkan membaca
Bab
1. Bab [1] Bertemu Lagi Setelah Perceraian
2. Bab [2] Pak Dudi Tidak Bisa Mengalahkan Cowok Model
3. Bab [3] Saya Tidak Tertarik pada Pak Dudi
4. Bab [4] Siapa Pak Dudi, Papa?
5. Bab [5] Kami adalah Saudara Kandung
6. Bab [6] Mengapa Kamu Meninggalkan Mama?
7. Bab [7] Mengikuti Mama Kembali ke Hotel
8. Bab [8] Apakah Leon Dudi Tahu Dia Melahirkan Anak?
9. Bab [9] Wanita Lima Tahun Lalu
10. Bab [10] Dua Anak Bertemu Lagi
11. Bab [11] Papa Sebenarnya Juga Baik
12. Bab [12] Membawa Zaidan, Kai Tetap Tinggal
13. Bab [13] Menyelidiki Papa
14. Bab [14] Bertemu Clara Lestari si Peniru Murahan
15. Bab [15] Dua Saudara Bertukar Identitas
16. Bab [16] Menyelidiki Identitas Safira Widodo
17. Bab [17] Leon Dudi Mengambil Jam Tangan Zaidan
18. Bab [18] Ada yang Membuat Keributan
19. Bab [19] Leon Dudi Punya Anak dengan Orang Lain
20. Bab [20] Kesalahpahaman bahwa Anita adalah Anak Orang Lain
21. Bab [21] Mama yang Terbaik di Dunia
22. Bab [22] Dia Tidak Pantas
23. Bab [23] Leon Dudi Marah
24. Bab [24] Zaidan Demam Tinggi
25. Bab [25] Apakah Kamu Suka Papa?
26. Bab [26] Bertemu Leon Dudi di Taman Kanak-Kanak
27. Bab [27] Rencana untuk Membuat Papa dan Mama Berdamai
28. Bab [28] Kesalahpahaman Semakin Dalam
29. Bab [29] Mengundang Safira Widodo sebagai Perancang Busana Utama
30. Bab [30] Apakah Pak Dudi Tidak Senang?
31. Bab [31] Leon Dudi Sengaja Mempersulit Safira Widodo
32. Bab [32] Mau Kabur dengan Pria Liar yang Mana?
33. Bab [33] Si Kecil Kedua di Jakarta
34. Bab [35] Pergi ke Bioskop Mencari Adik
35. Bab [36] Si Kecil Kedua Kembali
36. Bab [37] Lima Tahun Lalu adalah Clara Lestari
37. Bab [38] Sangat Menentangnya
38. Bab [39] Clara Lestari yang Palsu
39. Bab [40] Meminta Dia Meminta Maaf kepada Clara Lestari
40. Bab [41] Kontak Dekat
41. Bab [42] Buta Pergi ke Dokter Mata
42. Bab [43] Leon Dudi Mencurigai "Tiga Kembar"
43. Bab [44] Bertemu Anita Lagi di Pusat Perbelanjaan
44. Bab [45] Meragukan Clara Lestari
45. Bab [46] Kerjasama Grup Lim
46. Bab [47] Leon Dudi Mengatakan Anita adalah Anak Haram
47. Bab [48] Dia dan Clara Lestari Bersiap Bertunangan
48. Bab [49] Pak Ganteng Suka Mama
49. Bab [50] Anita Didorong Jatuh
50. Bab [51] Membutuhkan Donor Darah dari Leon Dudi
51. Bab [52] Ternyata Dia Memiliki Tiga Anak
52. Bab [53] Leon Dudi Sangat Menyukai Anak-anak
53. Bab [54] Pasangan yang Sombong dan Angkuh
54. Bab [55] Leon Dudi akan membawa tiga anak
55. Bab [56] Diam-diam Membawa Mereka Pergi
56. Bab [57] Pembentukan Tim Kecil
57. Bab [58] Penjualan Dua Puluh Miliar
58. Bab [59] Restoran Pasangan di Tepi Pantai
59. Bab [60] Apa yang Terjadi Lima Tahun Lalu?
60. Bab [61] Ketiga Bocah Kecil Melindungi Safira Widodo
61. Bab [62] Kecenderungan Kakek Dudi
62. Bab [63] Kebenaran yang Tak Terpecahkan
63. Bab [64] Buat Leon Dudi Membayar Harga
64. Bab [65] Bukan Urusannya
65. Bab [66] Lomba Desain
66. Bab [67] Selama Bisa Mendapatkan Perhatian
67. Bab [68] Persiapan Pesta Pertunangan
68. Bab [69] Siapakah Kamu Sebenarnya
69. Bab [70] Kegiatan Orang Tua dan Anak
70. Bab [71] Siapa Sebenarnya Lima Tahun yang Lalu?
71. Bab [72] Meminta Bantuan Indra Lim untuk Melawan Safira Widodo
72. Bab [73] Safira Widodo Diculik
73. Bab [74] Leon Dudi Menemukan Safira Widodo
74. Bab [75] Orangku, Berani Kau Sentuh?
75. Bab [76] Apakah Papa juga Jahat?
76. Bab [77] Kebangkitan Safira Widodo
77. Bab [78] Masih Sakit?
78. Bab [79] Kamu Benar-Benar Membuatku Muak, Safira Widodo
79. Bab [80] Memutuskan Hubungan dengan Safira Widodo Secara Total
80. Bab [81] Karena Aku Tidak Ingin Hanya Menjadi Temanmu
81. Bab [82] Novi Kartika Bergabung dengan Studio
82. Bab [83] Pemecatan Karyawan
83. Bab [84] Pesta Pertunangan
84. Bab [85] Safira Widodo Menjadi Penipu
85. Bab [86] Drama di Pesta Pertunangan Berakhir dengan Tergesa-gesa
Perkecil
Perbesar
