Bab 19

Aku menggeliat ketika merasakan sebuah tangan terus-menerus membelai rambutku dengan lembut. Kurasakan juga sebuah tangan yang kekar merengkuh tubuhku dengan erat dari belakang, lalu sebuah ciuman mendarat di pipi kiriku.

“Selamat pagi, Sayang.”

Aku tersenyum mendengar suara Steven yang berbisik di ...

Masuk dan lanjutkan membaca