Bab [16] Tuan Muda Kecil Terpukul di Kepala

Luna Limanto tersenyum cerah, “Mas Wijaya, sudah puas melihatku? Kulit wajahku tebal atau tidak sih?”

Marco Wijaya mengerutkan kening, tanpa sadar mengepalkan jari-jari tangannya lebih kuat.

Luna Limanto menahan sakit dan menarik napas pendek, ekspresi wajahnya menunjukkan kesakitan.

Melihat dia ...

Masuk dan lanjutkan membaca