Semua Bab of Si Kembar Malaikat, Penyelamat Cinta Ayah dan Ibu
- 1. Bab [1] Dijebak
- 2. Bab [2] Trik yang Sama Lagi
- 3. Bab [3] Berlutut dan Meminta Maaf
- 4. Bab [4] Diam-diam Pergi ke Kediaman Tua Keluarga Wijaya
- 5. Bab [5] Pertemuan Saudara Laki-Laki dan Perempuan
- 6. Bab [6] Ini Juga Bisa Bertemu Secara Kebetulan
- 7. Bab [7] Melarikan Diri Sekali Lagi
- 8. Bab [8] Waktu Bahagia Selalu Singkat
- 9. Bab [9] Tidak Membutuhkan Kasih Sayang Ayah
- 10. Bab [10] Hampir Terpesona oleh Penjahat Besar Ayah Kandung
- 11. Bab [11] Ibu Ini Sangat Jelek
- 12. Bab [12] Bertemu Secara Kebetulan di Taman Kanak-Kanak
- 13. Bab [13] Anak Kecil Juga Menghitung
- 14. Bab [14] Pertarungan Ayah dan Anak
- 15. Bab [15] Tertangkap Saat Mencuri Masuk ke Rumah Keluarga
- 16. Bab [16] Tuan Muda Kecil Terpukul di Kepala
- 17. Bab [17] Menemukan Rahasia Luna Limanto
- 18. Bab [18] Dibawa untuk Tes DNA
- 19. Bab [19] Anak Itu Diculik
- 20. Bab [20] Rambut Hijau dan Tanda Cantik Palsu
- 21. Bab [21] Diancam oleh Dua Anak
- 22. Bab [22] Baik-Baik Bicara
- 23. Bab [23] Bergadang Tidak Baik untuk Kesehatan
- 24. Bab [24] Lagi-lagi Tipu Daya Fitnah
- 25. Bab [25] Kenal Lama dengan Bos Besar
- 26. Bab [26] Marco Wijaya Banyak Urusan
- 27. Bab [27] Begitu Kebetulan
- 28. Bab [28] Meminta Maaf di Hari Hujan
- 29. Bab [29] Bolehkah Membawa Anak ke Kegiatan Tim?
- 30. Bab [30] Lucu dan Menggemaskan
- 31. Bab [31] Hampir Terjadi Pertengkaran
- 32. Bab [32] Waktu Bahagia Keluarga Empat Orang
- 33. Bab [33] Mengotori Wajah Marco Wijaya
- 34. Bab [34] Kamu Tidak Memiliki Hak untuk Menolak
- 35. Bab [35] Dua Anak Kecil
- 36. Bab [36] Membalikkan Keadaan
- 37. Bab [37] Orang yang Paling Bersinar di Lantai Dansa
- 38. Bab [38] Badut di Lantai Dansa
- 39. Bab [39] Suara Tepukan Sangat Nyaring
- 40. Bab [40] Dewi Limanto Datang ke Perusahaan dan Membuat Keributan
- 41. Bab [41] Pernyataan Cinta yang Tiba-tiba
- 42. Bab [42] Tidak Ada yang Suka
- 43. Bab [43] Semua Barang Dibuang Keluar
- 44. Bab [44] Harus Pindah Rumah
- 45. Bab [45] Mengamuk dan Berguling
- 46. Bab [46] Ada Sesuatu untuk Dibicarakan dengan Anda
- 47. Bab [47] Tidak Diizinkan Bertemu Anak
- 48. Bab [48] Bertemu Diam-diam
- 49. Bab [49] Orang yang Disukai Ternyata Orang Lain
- 50. Bab [50] Hanya Orang Bodoh
- 51. Bab [51] Pergi dengan Uang dari Jakarta Selatan
- 52. Bab [52] Tertangkap Basah
- 53. Bab [53] Mas Wijaya, Apakah Kamu Juga Mau Makan?
- 54. Bab [54] Menumpang Makan Pangsit
- 55. Bab [55] Saya Suka Makan Camilan
- 56. Bab [56] Datang Mencari
- 57. Bab [57] Berpelukan
- 58. Bab [58] Pergi ke Grup Wijaya untuk Memastikan
- 59. Bab [59] Mungkin Matanya Buta
- 60. Bab [60] Tetap Teman yang Dapat Diandalkan
- 61. Bab [61] Bertanya dengan Jelas dan Terperinci
- 62. Bab [62] Telepon yang Tiba-tiba Berdering
- 63. Bab [63] Jangan Terburu-buru Pergi
- 64. Bab [64] Dia Pantas Dipukul
- 65. Bab [65] Membuat Pilihan yang Tepat
- 66. Bab [66] Anak Usia Tiga Tahun Pun Mengerti
- 67. Bab [67] Menangis Sampai Lelah, Istirahat Sebentar, Lalu Menangis Lagi
- 68. Bab [68] Mengenalkan Pria Lain Kepadanya
- 69. Bab [69] Memperkenalkan Seekor Kodok Kepadanya
- 70. Bab [70] Penghiburan yang Tepat Waktu
- 71. Bab [71] Pikiran Terbaca
- 72. Bab [72] Membawa Orang Menuju Gudang
- 73. Bab [73] Pahlawan Menyelamatkan Gadis
- 74. Bab [74] Mas Wijaya, Sebaiknya Kamu Jangan Ikut Campur
- 75. Bab [75] Pergi ke Rumah Sakit
- 76. Bab [76] Kabur dari Rumah Sakit
- 77. Bab [77] Memutus Sumber Pendapatannya
- 78. Bab [78] Ryan Hendro Dibawa Pergi
- 79. Bab [79] Secara Terang-terangan Mempermalukan
- 80. Bab [80] Tatapan Mengejek
- 81. Bab [81] Setuju Menghadiri Upacara
- 82. Bab [82] Melarikan Diri dari Rumah
- 83. Bab [83] Juara Tiga Ala-ala
- 84. Bab [84] Membuat Kesalahan Besar
- 85. Bab [85] Mengapa Tidak Mengatakan Bahwa Kamu adalah Master Surya?
- 86. Bab [86] Tidak Dipukul
- 87. Bab [87] Sari Gunawan Menghilang
- 88. Bab [88] Pergi ke Grup Wijaya Bertemu Sari Gunawan
- 89. Bab [89] Hampir Tidak Tahan
- 90. Bab [90] Apakah Kamu Makan Mala Xiang Guo?
- 91. Bab [91] Konsumsi Gila
- 92. Bab [92] Akhirnya Bertemu Dua Anak Kecil
- 93. Bab [93] Berikan Aku Tanda Tanganmu
- 94. Bab [94] Pengawal Pribadi Baru
- 95. Bab [95] Karya Sampah
- 96. Bab [96] Hanya Tahu Mengadu
- 97. Bab [97] Dia Adalah Wanita Saya
- 98. Bab [98] Suka Menampilkan Diri di Depan Kamera
- 99. Bab [99] Dua Bocah Pergi Bersama
