Bab [29]: Kamu Tidak Bisa Memainkan Peran Utama Wanita

Mendengar panggilan Sari Wijaya, Aji Surya segera meninggalkan obrolan serunya dan menghampiri Sari.

Ia melirik sekilas ke arah Aira yang duduk di sebelah Sari, lalu bertanya dengan nada prihatin, "Sari, ada apa?"

"Kak Aji, kopiku sudah dingin. Bisa tolong gantikan dengan yang panas?"

Aji Surya m...

Masuk dan lanjutkan membaca