Bab [48]: Gaya Kakak Ipar

Saat mendengar permintaan Bayu untuk menyuapinya bubur, emosi Sari Wijaya langsung tersulut.

Apa-apaan ini? Benar-benar tidak tahu diri!

Dia sakit, lalu aku yang susah payah membawanya turun, mengantarnya ke rumah sakit, membayar biaya rawat inap, bahkan menandatangani surat persetujuan tindakan...

Masuk dan lanjutkan membaca