Bab [95]: Sedikit Sakit Pinggang

Jantung Sari Wijaya berdebar kencang. Dia mengira Bayu Surya akan menciumnya lagi.

Di luar dugaan, Bayu, seperti seorang pesulap, mengeluarkan tahi lalat palsu milik Sari dari sakunya. Tanpa banyak bicara, ia menempelkannya kembali ke wajah Sari.

“Tahi lalatmu lebih baik tetap terpasang,” katanya....

Masuk dan lanjutkan membaca