Bab 155

Noah

Saat bibirnya menyentuh bibirku, segala-galanya dalam diriku terasa putih.

Aku sudah lama menunggu—merindukan saat ini. Untuk dia. Untuk mendengar nafasnya, merasai dirinya, cara tubuhnya menyatu dengan tubuhku seolah-olah dia dicipta untuk kekacauan yang kita berpura-pura tidak inginkan...

Log masuk dan teruskan membaca